Sabtu, 19 Februari 2011

KECELAKAAN MAUT




Saya yakin anda pasti sering melihat, mendengar ataupun membaca berita tentang sebuah kecelekaan. Baik kecelakaan kendaraan di jalan, jatuh dari gedung, dan sebagainya. Bahkan anda sendiri pun pasti pernah mengalami kecelekaan, baik itu kecelakaan kecil yang hanya mengakibatkan lecet di kaki, atau kecelekaan besar. Intinya kecelakaan ternyata sudah menjadi bagian dari kehidupan kita.

Apa itu kecelakaan ?
Kecelakaan sering juga disamakan dengan musibah. Ada juga yang berpendapat kecelakaan itu sendiri adalah bagian dari mnusibah. Tapi di kalangan masyarakat umum biasanya bahasa musibah sering dipakai pada peristiwa alam. Seperti musibah banjir, musibah sunami, musibah gempa bumi dan sebagainya. Sedangkan kecelakaan selalu dikonotasikan pada perisiwa di kendaraan. Seperti kecelakaan bermotor, kecelakaan kereta api, kecelakaan pesawat, dan seterusnya.

Kecelakaan adalah sebuah peristiwa atau kejadian yang dialami seseorang tanpa disengaja atau diluar kemauan dan kontrol orang tersebut. Tetapi terjadinya kecelakaan tersebut adalah akibat orang itu sendiri. Nah, kenapa bisa demikian dan kenapa kecelakaan itu bisa terjadi? Serta bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi kecelakaan? Itulah yang penting untuk kita ketahui bersama.


Jenis Kecelakaan
1. Lalu lintas
a. Bermotor
b. Mobil
c. Sepeda
d. dll
2. Kecelakaan kereta api
3. Kecelakaan kapal
4. Kecelakaan udara / pesawat
5. Kecelakaan Remaja
6. dll

Penyebab Kecelakaan
1. Ngantuk
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan adalah karena mengemudikan kendaraan dalam keadaan ngantuk. Hal ini sering terajadi pada sopir mobil, bus, dan truk. Sepeda motor bisa juga tapi sangat jarang. Maka bagi pengemudi mobil, bus dan truk disarankan agar berhati-hati di jalan ketika merasa kantuk menyerang. Sebaiknya berhentilah untuk beristirahat atau mintalah teman, kernet untuk menggantikan anda mengemudi. Sehingga kecelakaan bisa dihindari. Mudah kan?
2. Terburu-buru
Faktor terbesar terjadinya kecelakaan di jalan adalah terburu-buru alias ngebut. Masih teringat di memory saya ketika sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba mucul dari belakang sepeda motor menyalip saya dengan kecepatan tinggi. Namun tak lebih lima puluh meter di hapadan saya motor tersebut menyenggol pengendara lain, dan akhirnya si pengendara motor yang ngebut tersebut tidak bisa mengendalikan kendaraanya dan akhirnya ‘BRAAAAK’.... kendarannya terpental hingga 20 meter.
Saya segera berhenti dan menolong pengendara tersebut. Kebetulan dua-duanya perempuan yang masih remaja. Salah satu dari mereka mengalami luka yang cukup parah dibagian kaki sehingga tidak bisa berjalan. Sedangkan sepeda motornya rusak berat.

Temannya yang saya ketahui adalah pemilik motor merintih kesakitan sambil memarahi temannya dengan logat sulawesi ‘gara-gara kamumi ini, sudah kubilang jangangko balap-balap. Apami, jatumiki. Namaraimaka nanti bapakku ini’. Itu adalah akibat dari ngebut.

Melihat peristiwa tersebut, apakah itu berarti kita tidak boleh mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi? Tentu tidak. Menurut kami, boleh mengendarai kendaran dengan kecepatan tinggi asalkan memperhatikan beberapa hal, yaitu jalan tidak dalam kondisi ramai, kondisi kendaraan dalam kendaraan normal, kondisi jalan baik, jalan tersebut sudah kita kuasai atau sering kita lewati. Jadi kita hafal tikungan dan tanjakan yang berbahaya, sehingga kita bisa mengantisipasinya. Selain itu, saran kami jangan coba mengendarai kendaraan dengan terburu-buru.

Beberapa orang punya alasan tersendiri kenapa ia terburu-buru dalam mengendarai kendaraannya. Diantaranya adalah;
pertama karena cuaca saat itu sangat mendung dan mulai turun hujan rintik rintik. Maka secara naluri pengendara tidak ingin kehujanan di jalan dan ingin segera sampai di tempat tujuan atau di rumah. Maka ia pun mempercepat laju kendaraannya. Kondisi ini pernah juga saya alami dan saya saksikan sendiri. bagaimana dengan anda ?
kedua karena ada janji. Biasanya orang yang telah membuat janji akan suatu urusan yang sangat penting tentu berusaha untuk menepati janjinya. Namun ada saja kondisi tertentu yang membuat kita terlambat. Sehingga dalam perjalanan kita pun mempercepat laju kendaraan yang akhirnya kita kurang fokus dan hati-hati.
Ketiga karena pamer. Ini biasanya dialami oleh para remaja atau anak mudah yang ingin mencari perhatian dengan sok jadi pembalap jalanan. Pamer kepada temannya kalau dia pandai dan berani melaju kencang dalam berkendaraan. Atau ingin menunjukkan motornya yang bagus karena telah dimodifikasi seperti kendaraan balap. Dan banyak lagi alasannya.

Keempat dikejar penjahat. Hal ini sering terjadi kepada para wanita yang berkendara sepeda motor sendirian. Biasanya penjahat mengincar tas milik korbar. Para penjahat berusaha merampas tas korban dengan menarik hingga tali tas putus. Atau menggunakan benda tajam untuk memutuskan tali tas tersebut, ada juga yang mengancam sikorban agar mau menyerahkan barang bawaannya. Nah, ketika sikorban punya kesempatan untuk lari iapun mempercepat laju kendaraannya karena merasa dalam bahaya. ini salah satu sebab kenapa orang terburu-buru atau ngebut mengendarai kendaraan. Dan untuk poin ini sangat dianjurkan. Sebaliknya jika kita mampu melawan dan membuat penjahat terdesak sehingga membuat mereka kabur maka kita perlu ngebut untuk mengejar penjahat teresebut. Kondisi ini juga sangat diperlukan jika kita merasa lebih kuat dari penjahat. Tapi jika tidak jangan dicoba. Hehehe...

Itulah diantara sebab orang mempercepat kendaraannya. Saran kami jika tidak sangat mendesak tidak perlu terburu-buru dalam mengendarai kendaraan.

Terburu-buru ternyata tidak hanya mengakibatikan terjadinya kecelakaan di jalan, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari khususnya di kalangan remaja alias kecelakaan remaja. Sikap remaja atau ABG yang sering kurang perhitungan dalam mengambil tindakan ternyata berdampak fatal. Misalnya terburu-buru ingin merasakan pekerjaan orang dewasa padahal belum saatnya mereka kerjakan. Awalnya mereka coba-coba namun akhirnya melanggar rambu-rambu kehidupan (agama, moral, adat) dan kemudian terjadilah kecelakaan. Tabrakan cewe vs cowo tidak bisa dihindarkan. Nasi telah menjadi bubur. Hasilnya aborsi, bunuh diri, gila, dll.

Sangat disayangkan memang jika para remaja yang menjadi harapan orang tua, harapan masyarakat, bangsa dan agama mengalami kecelakaan remaja. Mencoreng nama baik orang tua, keluarga, dan masyarakatnya. Betapa tidak bayi mungil yang lucu tumbuh menjadi remaja yang dieluelukan harus berakhir dengan aborsi, gila, bunuh diri. Mau ditaruh dimana harga dirinya. Meneteslah air mata ibu karena sedih menanggung malu, marah dan kecewa karena anaknya telah menghianati kasih sayangnya. Naudzubillaaaah....!!!



So’ jika tidak tidak ingin terjadi kecelakaan harap jangan terburu-buru melakukan sesuatu yang belum saatnya dilakukan.

3. Faktor X
Kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor X atau disebut juga takdir adalah selain dari buru dan ngantuk tadi. Artinya kita telah mengendarai kendaraan dengan hati-hati, tidak ngebut dan tidak ngantuk. Tapi tiba-tiba diluar dugaan ada kendaraan lain yang melaju kencang dari arah berlawanan, dan kita tidak bisa lagi menghindarinya maka itu disebut takdir. Kalau sudah begini siapapun akan sulit menghindarinya karena itu merupakan ketetapan dari Tuhan.

Tips Menghindari Kecelakaan
1. Tidak terburu-buru dalam mengendarai kendaraan. Kecuali dalam keadaan sangat mendesak. Selain itu jangan.
2. Selalu berhati-hati dalam berkendara. Hati-hati agar tidak mencelakai atau dicelakai oleh pengendara lain.
3. Selalu berdo'a ketika akan bepergian/berkendaraan. Hal ini sangat penting dilakukan agar Tuhan selalu memberikan penjagaannya kepada kita.
4. Untuk para remaja, jangan mudah terpesonan oleh rayuan buaya darat atau kucing garong. Apalagi kalau diajak melakukan hal-hal yang belum pantas untuk dilakukan. Sudah banyak korban berjatuhan. Maka, jangan jadikan diri anda sebagai korban selanjutnya. Camkanlah itu.

Demikianlah sedikit bacaan tentang kecelakaan, semoga setelah membaca tulisan ini kita bisa lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan dan mengendalikan diri. Dan kita semua berharap agar dijauhkan dari peristiwa kecelakaan. Amin. [juna edogawa].

MENAJAMKAN PANCA INDRA

Kegagalan terbesar seseorang bukan karena Ia tidak bisa meraih sebuah prestasi, melainkan karena ia gagal memahami fakta kebenaran yang suda...