Sabtu, 20 Juni 2020

SEGALA SESUATU ITU PUNYA KUNCI

Pada dasarnya kita semua tahu yang namanya ‘kunci’. Sebuah benda kecil yang biasa dipakai untuk membuka segala sesuatu yang terkunci. Baik itu Lemari, Pintu, Peti, kendaraan dan sebagainya. Dan saya yakin kita semua memiliki benda yang bernama kunci. 

 Mengapa harus ada kunci ?. pertanyaan ini mungkin terdengar aneh atau mungkin terkesan lucu. Namun tidak ada salahnya kita tanyakan. 

Keberadaan kunci ini sangatlah penting dalam kehidupan kita. Hal ini dikarenakan adanya barang yang berharga atau tempat yang kita ingin lindungi dan kita tidak ingin ada orang lain bebas mengambil atau mengakses barang tersebut.

Sederhananya, kunci itu ada karena ia penting guna melindungi dan menjaga agar barang berharga yang kita miliki tidak bisa diakses oleh orang lain. 

 Kunci Dalam Konsep Kehidupan 

Saya ingin mengatakan apa yang saya fikirkan, meskipun mungkin masih perlu kita diskusikan secara mendalam. Namun, satu hal mendasar dalam konsep kehidupan bahwa “segala sesuatu dalam hidup ini sesunggunya terkunci.” Dan karena ia terkunci maka hanya orang-orang yang memiliki kunci yang dapat mengaksesnya. Siapapun yang punya kuncinya, ia akan selalu mendapatkan kemudahan dalam hidupnya. 

Mengapa saya katakan segala sesuatu dalam hidup ini terkunci ? Jawabannya adalah karena kita selalu mendengar berbagai macam kunci-kunci dalam kehidupan ini. Salah satu contoh, ‘kunci rumah tangga bahagia’. Yang artinya ‘rumah tangga yang bahagia itu terkunci’, sehingga harus membutuhkan kunci untuk mengakses dan meraih rumah tangga yang bahagia. 

 Atau ‘Kunci Sukses Mencari Jodoh’. Maknanya ‘Sukes Mencari Jodoh’ itu terkunci, sehingga kita harus punya kunci agar bisa mendapatkannya. Kunci Ruma Tangga Bahagia atau Kunci Sukses Mencari Jodoh, tentu bukan berupa benda melainkan ia kunci yang berupa konsep, karena yang harus diambil bukanlah berupa benda. 

Tentukan Kuncimu

Banyak sekali hal yang terkunci dalam hidup ini. Dan kita mesti punya banyak kunci juga untuk memilikinya. Sebagaimana contoh yang telah kami sebutkan di atas. Ingin jadi Pelajar yang sukses, maka milikilah ‘Kunci sukses jadi pelajar. Ingin jadi Petani yang sukses, maka milikilah pula ‘Kunci Sukses Jadi Petani. Begitu seterusnya tergantung apa keinginanmu.


Bahkan hal yang terpenting pula adalah ‘Kunci mendapatkan Kunci’. Karena bisa jadi kunci itu juga punya kunci. Misalnya ‘kunci jawaban’. Ia berupa kertas yang tertulis, a, b, c dan seterusnya. Kemudian ia disimpan dalam koper yang terkunci. Maka untuk mendapatkan kunci jawaban kita terlebih dahulu harus punya kunci koper. Jadi, kunci untuk mengambil kunci. Iya, kan ?.


Bahagai Dunia - Akhirat

Dari sekian banyak kunci dalam hidup ini, saya ingin memberikan salah saatu kunci kepada kita semua. Walaupun banyak dari kita sudah memilikinya, namun karena saling mengingatkan itu penting maka saya tetap akan sampaikan.

Kunci Bahagia Dunia Akhirat. Inilah yang ingin saya sampaikan di akhir tulisan ini. Saya yakin kita semua ingin hidup bahagia dalam hidup ini. Bahkan sampai diakhirat kelak kita pun tetep ingin melanjutkan kehidupan bahagia. Karenan kita meyakini masih ada kehidupan setelah kematian di dunia ini.

Mengutip nasehat Al Imam As Syafi’i yang ditulis oleh Al Imam An Nawawi dalam kitabnya yang berjudul Al Majmu’.

قال الشافعي رحمه الله تعالى : العلم أفضل من من صلاة النافلة وقال : ليس بعد الفرائض أفضل من طلب العلم، وقال : من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم.

Imam Syafi’i RA berkata : Menuntut ilmu lebih utama daripada shalat sunnah. Beliau berkata : Tidak ada amalan setelah amalam fardhu yang lebih utama daripada menuntut ilmu. Dan beliau juga berkata : Barangsiapa yang menginginkan (kebahagian) dunia hendak lah dengan ilmu barangsiapa yang menginginkan (kebahagian)  akhirat hendaklah dengan ilmu. “.

Kunci bahagia Dunia dan Akhirat menurut Al Imam As Syafi’i adalah dengan Ilmu. Itulah kunci yang sangat sederhana, namun mengandung makna yang dalam.

Jika kita memiliki ilmu, maka yakinlah kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat kelak. Insya Allah. Amin..[Juna]

MENAJAMKAN PANCA INDRA

Kegagalan terbesar seseorang bukan karena Ia tidak bisa meraih sebuah prestasi, melainkan karena ia gagal memahami fakta kebenaran yang suda...