Syekh dan Perempuan Tua
Seorang perempuan tua berkata pada Syekh Mahmah, “Ajarkan padaku doa agar aku dapat menemukan kepuasan. Selama ini ak senantiasa menjadi mangsa perasaan tak puas, tetapi kini aku ingin bebas dari perasaan demikian.”
Syekh itu menjawab, “Di masa yang lama lampau aku menarik diri ke dalam semacam benteng di belakang lututku untuk mencari dengan apa yang kauinginkan; tetapi aku tak merasakannya dan tak pula melihatnya. Selama kita tak menerima segala sesuatu dengan sikap cinta, bagaimana dapat kita merasa puas?”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MENAJAMKAN PANCA INDRA
Kegagalan terbesar seseorang bukan karena Ia tidak bisa meraih sebuah prestasi, melainkan karena ia gagal memahami fakta kebenaran yang suda...
-
Bag 2 (Habis) Nakau’I ulunna Firmang padahal andangi makau. Bassai tu’di’o mua diang dipoelo na andangi mala jario. Tappa messung le’mai di...
-
ASAMU HAYATKU El-Husna Reihany Asamu cintamu hayatku Ayahku … Malam kian kelabu Matahari merayu Dimanakah aku ? Siapakah diriku ? Asamu cint...
-
“Sampai usia seperti sekarang, sudahkah kita pernah melakukan sholat dengan khusyu’?”. Pertanyaan ini sangat sederhana kawan, namu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar